Minggu, 15 Mei 2016

PTK TAV - Ku

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TAV MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN STANDAR KOMPETENSI PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PADA SMK NEGERI 1 TANAH JAMBO AYE KABUPATEN ACEH UTARA PENELITIAN TINDAKAN KELAS Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Persyaratan Kenaikan Pangkat/Golongan Melalui Angka Kredit Oleh : AZHARI, ST Nip. 19841125 201003 1 003 Guru SMK Negeri 1 Tanah Jambo Aye PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TANAH JAMBO AYE 2015 PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TAV MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN STANDAR KOMPETENSI PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PADA SMK NEGERI 1 TANAH JAMBO AYE KABUPATEN ACEH UTARA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan tidak lepas dari upaya peningkatan sumber daya manusia (human resources) yang didukung oleh sumber daya material (material resources) seperti sarana dan prasarana pendidikan. Di antara komponen yang sangat penting dalam peningkatan sumber daya manusia adalah guru. Oleh karena itu rendahnya mutu pendidikan nasional saat ini sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan peranan dan fungsi guru di sekolah. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Tilaar (1994) bahwa “tanpa mengabaikan faktor lain, maka guru dianggap sebagai faktor tunggal yang menentukan terhadap meningkatnya mutu pendidikan”. Selanjutnya Sahertian (1994) mengemukakan bahwa dalam meningkatkan sumber daya manusia melalui proses pendidikan, guru mempunyai peranan penting. Kepentingannya tidak hanya melihat proses belajar mengajar sebagai proses alih ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga dilihat sebagai proses pengembangan sumber daya manusia. Selanjutnya Nugroho (1996) mengemukakan bahwa “peningkatan mutu pendidikan terkait erat dengan tugas guru di dalam kelas, karena hal itu baru dapat dicapai jika didukung oleh peningkatan kinerja guru dalam melakukan tugas” Hal ini berarti bahwa kinerja guru dalam proses pembelajaran merupakan salah satu parameter kualitas pendidikan. Dalam peranannya sebagai fasilitator pada proses pembelajaran, maka guru diharapkan dapat mengembangkan potensi anak didik guna memudahkan pencapaian aktualisasi diri mereka. Untuk itu guru hendaklah mampu merancang dan menerapkan suatu metode yang efektif, sehingga dapat melibatkan siswa secara total, baik fisik maupun emosional dalam proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Berdasarkan pengalaman peneliti selama menjadi Guru pada standar kompetensi penggunaan Alat ukur listrik di SMK N 1 Tanah Jambo Aye, kelas X TAV ditemukan indikasi yang menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Siswa terlihat kurang perhatian terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Selain itu ada kecendrungan kurang menariknya kegiatan pembelajaran, hal ini tentu saja mengakibatkan suasana pembelajaran menjadi monoton dan tidak menyenangkan. Melalui diskusi yang peneliti lakukan, diduga bahwa rendahnya hasil belajar siswa terhadap standar kompetensi Menggunakan Alat/Instrumen bantu untuk keperluan pengukuran/pengujian disebabkan oleh kesalahan guru dalam memilih metode pembelajaran yang akan diterapkan, serta minimnya fasilitas pratikum di WorkShop. Metode ceramah merupakan metode yang paling sering diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dengan lebih seringnya guru menerapkan metode ceramah maka akan lebih menempatkan siswa sebagai objek pengajaran saja, sehingga interaksi antara guru dengan siswa tidaklah antara subjek dengan subjek, melainkan antara subjek dengan objek. Dominasi guru dalam proses pembelajaran akan menimbulkan akibat berupa kurangnya keaktifan atau partisipasi siswa. hal ini akan menimbulkan kebosanan pada siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi tidak menarik. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk menemukan metode yang tepat sebagai solusi untuk memecahkan persoalan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti mencoba melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X TAV Standar Kompetensi Penggunaan Alat Ukur Listrik di SMK Negeri 1 Tanah Jambo Aye”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat didentifikasikan masalah - masalah sebagai berikut: 1. Rendahnya hasil belajar siswa pada standar kompetensi Penggunaan Alat Ukur Listrik untuk keperluan pengukuran/pengujian 2. Siswa tidak termotivasi untuk mengikuti pelajaran 3. Siswa sering tidak memperhatikan pelajaran C. Batasan Masalah. Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan lebih terarahnya penelitian ini dengan hasil yang optimal, maka topik permasalahan utama dibatasi pada peningkatan hasil belajar siswa dengan metode demonstrasi. D. Rumusan Masalah Dari pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang dibahas dari penelitian ini yaitu : Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TAV pada standar kompetensi Penggunaan Alat Ukur Listrik untuk keperluan pengukuran/pengujian di SMK Negeri 1 Tanah Jambo Aye? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh penulis antara lain: 1. Membantu proses belajar mengajar dikelas yang akhirnya dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa secara umum 2. Sebagai bahan masukan untuk para pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar