Minggu, 15 Mei 2016

Ilmu Pengetahuan & Nilai

ILMU PENGETAHUAN DAN NILAI Dalam dunia pendidikan, terutama penidikan tinggi, boleh dikatan setiap waktu istilah ilmu selalu dikatakan dan suatu ilmu diajarkan. Tampaknya telah menjadi kelaziman bahwa sebutan yang dipergunakan ialah ilmu pengetahuan. Walaupun setiap saat diucapkan, dan dari waktu ke-waktu diajarkan, namun tidak banyak dilakukan pembahasan mengenai ilmu itu sendiri. Rupanya apa pengertian ilmu dengan sendirinya dapat dipahami tampa memerlukan keterangan lebih lanjut. Tetapi apabila harus memberikan perumusan yang tepat dan cermat mengenai pengertian ilmu, barulah orang akan merasa hal itu tidaklah begitu mudah. Hal ini sebenarnya sudah terlihat dalam penyebutan istilah ‘ilmu pengetahuan’ yang telah demikian lazim dalam masyarakat termasuk dunia perguruan tinggi yang sesungguhnya merupakan suatu penyebutan yang kurang tepat dan tidak cermat. Istilah ilmu pengetahuan merupakan suatu pleonasme, yakni pemakaian lebih daripada satu perkataan yang sama artinya. Untuk pengertian yang dicakup kata inggris science cukuplah disebut ilmu saja tampa penambahan perkataan pengetahuan. a. PENGERTIAN ILMU Istilah ilmu atau science merupakan suatu perkataan yang cukup bermakna ganda, yaitu mengandung lebih daripada satu arti. Oleh karna itu, dalam memaknai istilah tersebut seseorang harus menegaskan atau sekurang-sekurangnya menyadari arti nama yang dimaksud. Menurut cakupannya pertama-tama ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk menyebut segenap pengetahuan ilmiah yang dipandang sebagai satu kebulatan. Jadi, dalam arti yang pertama ini ilmu mengacu pada ilmu seumumnya (science is general). Arti yang kedua dari ilmu, menunjuk pada masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang mempelajari suatu pokok soal tertentu. Dalam arti ini ilmu berarti suatu cabang ilmu khusus, seperti misalnya antropologi, biologi, geografi, atau sosiologi. Istilah inggris science kadang-kadang diberi arti sebagai ilmu khusus yang lebih terbatas lagi, yakni sebagai pengetahuan sistemastis mengenai dunia fisis atau material (syintematic knowledge of the physical or material world). Istilah science juga sering dipakai untuk menunjuk gugusan ilmu-ilmu kealaman atau natural science. natural science inilah yang tampaknya dalam pendidikan Indonesia diterjemahkan menjadi ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Natural sciences terjemahannya yang lebih tepat adalah ilmu-ilmu kealaman. Tidaklah sama dengan ilmu alam dalam arti fisika (istilah inggrisnya physics), melainkan memiliki cakupan yang lebih luas dari pada fisika. Kemudian pembahasan selanjutnya mengenai ilmu terhadap ilmu seumumnya. Dari segi maknanya, pengertian ilmu sepanjang yang terbaca dalam pustaka menunjuk pada sekurang-sekurangnya tiga hal, yakni pengetahuan, aktivitas dan metode. Dalam hal yang pertama dan ini yang terumum, ilmu senantiasa berarti pengetahuan (knowledge). Di antara para filsuf dari berbagai dalam aliran terdapat pemahaman umum bahwa ilmu adalah suatu kumpulan yang sistematis dari pengetahuan (any systematic body of knowledge). Seorang filsuf yang meninjau ilmu Jhon G. Kemeny juga memakai istilah ilmu dalam arti semua pengetahuan yang dihimpun dengan perantaraan metode ilmiah (all knowledge collected by means of the scientific method). Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi. b. PENGERTIAN NILAI Nilai secara singkat dapat dikatakan, ‘perkataan nilai ‘ kiranya mempunyai macam makna seperti berikut mengandung nilai (berguna bagi kehidupan baik dalam masyarakat maupun kehidupan sehari- hari) merupakan nilai (baik , benar, indah, dapat membedakan apa-apa yang kita lihat rasa, dll) mempunyai nilai (merupakan obyek keinginan, mempunyai kualitas yang dapat menyebabkan orang mengambil sikap ‘setuju’ atau mempunyai nilai tertentu. Dan memberi nilai (menggapai sesuatu hal yang diinginkan atau sebagai hal yang menggambarkan nilai tertentu). Suatu benda atau perbuatan dapat mempunyai nilai, dan berhubungan dengan itu, dapat dinilai. Hal- hal tersebut dapat mempunyai nilai karena mengandung nilai atau menggambarkan suatu nilai. Pernyataan nilai mempunyai nilai kebenaran, dan karena itu bernilai untuk pemberitahuan. Suatu lukisan mempunyai nilai keindahan, dan berhubung dengan itu, bernilai bagi mereka yang menghargai seni, seorang seniman memberi nilai kepada pernyataan- pernyataan yang benar dan pecinta keindahan memberi nilai kepada karya- karya seni. [ Kattsoff, louis o. hal 324 pengantar filsafat, tiara wacana, yogyakata. 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar